Fakta dan Sejarah Kampung Turis, dari Warteg Hingga Jadi Destinasi Wisata Favorit di Karawang

oleh

Karawang – Kampung turis di Karawang memiliki sejarah panjang. Wisata ikonik itu ternyata bermula dari warteg sederhana.

Wisata kampung turis sendiri terletak di Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Destinasi wisata ini merupakan lokasi wisata tujuan utama dengan berbagai wahana atau fasilitas menarik.

Manager Operasional Kampung Turis Cucup Saeroji menuturkan, Kampung Turis awalnya bernama Kampung Wisata Curug Cigeuntis, karena dahulunya destinasi wisata alam di Karawang selatan yang membumi hanya nama Curug Cigeuntis.

“Kita merintis tahun 2011, itu masih menggunakan nama Curug Cigeuntis karena orang tahunya ke Karawang selatan itu adalah Curug Cigeuntis,” kata Cucup saat ditemui di Kampung Turis Karawang, Minggu (4/9/2022).

Ia menceritakan, dahulunya kawasan wisata itu hanya merupakan tempat gersang dengan kontur tebing curan di sekitar aliran sungai Cigeuntis. Keluarganya memiliki sebuah warteg sederhana di lokasi tersebut.

“Dulu ibu kami Mak Haji Suhaya punya warteg sederhana di sini, menu yang paling dikenal adalah sop buntut. Karena wartegnya kecil di sini banyak pelanggan yang makan sampai ke belakang dengan alasan tempatnya sejuk, padahal dulunya cuma tebing gersang penuh ilalang di sini,” kata dia

Didasari hal itu, sang pemilik kedai lantas memperluas tempatnya dengan membesarkan lahan tersebut dari warga sekitar. Pada tahun 2011, lalu pembangunan tempat wisata dimulai.

“Dulu 2011 itu baru mulai dibangun bikin waterboom, dan resto saja, 2 tahun kemudian lalu kami membangun destinasi lain,” imbuhnya.

Sejak saat itu, banyak warga yang menawarkan lahannya yang berlokasi di sekitar tempat wisata Kampung Turis, dari awalnya hanya puluhan meter, kini luas lahan Kampung Turis mencapai 4 hektare, dengan kapasitas jumlah kunjungan maksimal mencapai 5.000 orang.

“Kini total luas lahan Kampung Turis mencapai 4 hektare dengan area waterpark, resto, villa, danau, caffe, area outbond, dan area olahraga,” ungkapnya.

Kampung Turis yang menjadi tujuan utama wisata di Karawang selatan memang terdapat berbagai fasilitas dari mulai gedung olahraga futsal, area outbond, camping ground, hingga resto.
Cucup menuturkan, pihaknya berkomitmen mempertahankan kontur tanah dan keaslian lokasi, seperti batu-batu lahan sawah serta pepohonan tetap dipertahankan namun ditata sedemikian rupa.

“Kami bukan hanya ingin membuka tempat wisata, tapi juga ingin mempertahankan ekosistem alam, air disini juga diambil langsung dari alam, batu-batu dan pepohonan tetap dipertahankan,” kata Cucup.

Jumlah karyawannya yang dahulu mencapai 150 orang sebelum pandemi juga merupakan 100 persen berasal dari warga sekitar. Namun semenjak pandemi sektor wisata yang terpuruk membuat Kampung Turis terpaksa mengurangi jumlah karyawan dan kini tersisa 80 orang.

“Kita tetap dengan aturan Dinas Tenaga Kerja, jadi karyawan 100 persen warga lokal kecuali tenaga ahli, tak hanya itu, bahkan kebanyakan produk yang dijual disini juga produk yang berasal dari lokal, seperti rempah-rempah untuk masakan, sayuran, sampai produk UMKM lokal kita pasarkan disini dengan bekerjasama dengan Bumdes,” pungkasnya.

 

Baca artikel detikjabar, “Sejarah Kampung Turis Karawang yang Berawal dari Warteg Sederhana” selengkapnya https://www.detik.com/jabar/wisata/d-6272326/sejarah-kampung-turis-karawang-yang-berawal-dari-warteg-sederhana.

No More Posts Available.

No more pages to load.