Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat mempromosikan empat air terjun atau curug yang menjadi unggulan di wilayah itu. Empat curug itu disebut memiliki daya tarik mempesona bagi wisatawan.
“Keindahan alam di Jawa Barat memancarkan sejuta pesona yang memikat. Di antara kekayaan geografis di Jabar, air terjun atau curug menjadi salah satu magnet wisata unggulan di Jabar,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Benny Bachtiar, Ahad, 15 Mei 2022.
Menurut Benny, empat curug itu bisa dikunjungi wisatawan kala masa libur tiba. Berikut ulasan mengenai empat curug itu:
Curug Malela
Curug ini berada di Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat. Karena kemegahannya, tak jarang Malela kerap disebut kembaran air terjun Niagara dari Bandung. Lebarnya 55 meter dengan tinggi 60 meter.
Curug Malela juga berundak-undak sehingga akan tampak memikat mata ketika debit airnya tinggi di musim hujan. Guyuran air yang jatuh, seperti tirai putih yang menutupi bebatuan lempung yang usianya jutaan tahun.
Curug Cimahi
Curug ini juga populer dengan sebutan Curug Pelangi yang memiliki tinggi 80 meter. Air dari curug ini berasal dari Situ Lembang yang mengairi wilayah Kota Cimahi dan sekitarnya.
Lokasinya ada di Desa Kertawangi, Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Ratusan anak tangga yang menurun akan menyapa traveler setelah menjejakkan kaki melewati pos karcis Curug Cimahi. Wisatawan perlu berhati-hati saat menapaki anak tangga, khususnya saat musim hujan. Di sini, wisatawan juga bisa menyaksikan kawanan kera ekor panjang (Macaca fascicularis) yang bergelantungan di pepohonan dari alam yang masih alami di sekitar curug.
Curug Citambur
Lokasinya berada di Cianjur Selatan.
Nama Citambur dihubungkan dengan legenda setempat, yakni Prabu Tanjung Sanghyang Anginan yang kerap mengunjungi tempat tersebut untuk bersuci dan bersemedi.
Kedatangan sang prabu dIikuti oleh pengikutnya yang menabuh alat musik tambur atau dogdog yang bunyinya terdengar hingga ke pelosok desa. Cerita lainnya, nama Citambur berasal dari suara deburan air dari atas tebing yang menghujam bebatuan di bawahnya sehingga menimbulkan bunyi seperti suara tambur.
Air terjun ini memiliki tinggi 100 meter yang membuatnya menjadi curug tertinggi di Jawa Barat dan ketujuh tertinggi di Indonesia. Kontur air terjun yang bertingkat-tingkat berbaur serasi dengan rindangnya pepohonan. Namun, pengunjung tak disarankan berenang di sana mengingat derasnya air dan curamnya bebatuan.
Curug Cikaso
Curug ini berada di Kawasan Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi.
Air terjun ini memiliki tinggi sekitar 80 meter dengan lebar sekitar 100 meter, aliran air yang mengalir di antara celah-celah bebatuan sungai menambah pesona tempat ini.
Curug Cikaso ini memiliki tiga jalur air terjun yang masing-masing mempunyai nama, yakni Curug Asepan, Curug Meong dan Curug Aki yang tumpah ke kolam besar yang bisa dimanfaatkan untuk bermain air di area sungai yang dangkal. Di sini wisatawan akan disuguhkan dengan pemandangan alam kawasan hutan tropis dengan tebing-tebing menjulang yang memanjakan mata.
Artikel ini telah tayang di : https://travel.tempo.co/read/1591999/4-curug-yang-jadi-destinasi-wisata-unggulan-di-jawa-barat